Jenis – Jenis Flange dan Kegunaannya

Anda yang sering bersentuhan langsung dengan bisnis Barang Industri, pasti pernah mendengar apa itu flangeFlange adalah bagian yang biasanya cincin (ring) atau piringan datar berbentuk seperti cakram yang terpasang di ujung pipa, tabung, atau peralatan lainnya.  Kegunaan dari flange? , Flange sering digunakan dalam berbagai aplikasi di industri, terutama dalam sistem perpipaan. Selain definisi dan jenis flange, dan fungsi flange, dalam informasi ini dibahas juga tentang Jenis – Jenis Flange dan Kegunaannya yang penting untuk diketahui.

Standar umum dunia mencakup ASA/ASME (AS), PN/DIN (Eropa), BS10 (Inggris/Australia), dan JIS/KS (Jepang/Korea). Di AS, standarnya adalah ASME B16.5 (ANSI berhenti menerbitkan B16.5 pada tahun 1996). ASME B16.5 mencakup flange hingga ukuran 24 inci dan peringkat tekanan (pressure) hingga Kelas 2500. Flange yang lebih besar dari 24 inci tercakup dalam ASME B16.47.

Apa itu Flange

Flange adalah sebuah komponen dalam dunia Pipa, teknik dan konstruksi yang umumnya berbentuk cincin (ring) atau piringan datar dengan lubang di tengahnya. Flange digunakan untuk menghubungkan dua buah pipa, tabung, atau peralatan lainnya.

Fungsi utama flange adalah untuk memberikan kekuatan struktural pada sambungan antara dua komponen, serta memudahkan proses perakitan, perawatan, dan penggantian peralatan. Biasanya, flange dipasang di ujung pipa atau tabung dan kemudian disatukan dengan baut dan mur.

Selain itu, flange juga memiliki peran penting dalam mencegah kebocoran pada sambungan antara dua buah pipa atau tabung. Ketika dua flange dipasangkan dan disegel dengan baut dan mur, mereka membentuk sambungan yang kokoh dan tahan terhadap tekanan fluida yang melalui pipa atau tabung tersebut.

Jenis Flange Berdasarkan Tipe Permukaannya

Pertama-tama, flange dapat dibedakan berdasarkan bentuk atau tipe permukaannya. Ada tiga jenis flange yang termasuk dalam kategori ini, yaitu flat faceraised face, dan ring joint. Berikut adalah ringkasan singkat tentang ketiga jenis flange tersebut:

Raised Face Flange (RF Flange)

Flange tipe raised face adalah jenis flange yang paling sering dipakai. Raised-face flange memiliki bidang sentuh berbentuk lingkaran yang lebih tinggi daripada permukaan lingkaran baut flange.

Jika melihatnya dari samping akan terlihat bentuk agak menonjol di tengah dengan garis melingkar. Raised face flange bisa dipasangkan dengan berbagai tipe gasket, tetapi yang lebih aman direkomendasikan menggunakan spiral wound gasket.

Flange ini tersedia untuk semua kelas tekanan dan dapat digunakan pada berbagai rentang suhu. Selain itu, gasket yang digunakan dapat berupa non-logam atau semi-logam.

Flat Face Flange (FF Flange)

Flange tipe flat face (FF Flange) memiliki permukaan sentuh yang datar, tanpa ketinggian seperti yang dimiliki oleh flange tipe raised face. Flange ini memakai gasket non-logam dan cocok untuk diterapkan dengan tekanan rendah, dengan kelas tekanan 125 serta 250.

RF Flange adalah jenis flange yang memiliki penonjolan pada permukaan bagian dalam dan luar  flange. Untuk Permukaan bagian dalam memiliki penonjolan berbentuk lingkaran dengan diameter yang sama dengan pipa yang disambungkan, dan sedangkan permukaan bagian luar flange memiliki penonjolan berbentuk cincin. Ketebalan penonjolan pada permukaan bagian dalam dan luar dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.

Ring-Type Joint Flange

Berikutnya, terdapat flange jenis ring-type joint (RTJ).  RTJ (Ring Type Joint) Flange merupakan salah satu jenis face flange yang digunakan dalam industri minyak dan gas, serta aplikasi yang memerlukan tekanan tinggi dan suhu ekstrem. Jenis face flange ini memiliki karakteristik cincin yang dapat menghindari kebocoran.

Flange ini umumnya dipakai untuk aplikasi yang lebih berat, khususnya pada sistem dengan tekanan tinggi atau suhu tinggi diatas 750 Deg °C. Biasanya, flange RTJ digunakan untuk kelas tekanan 900 lebih, dan gasket yang dipakai adalah jenis logam.

Jenis Flange dan Kegunaannya berdasarkan ANSI

Ada 6 Jenis Flange yang paling banyak digunakan menurut standard ASME B16.5 adalah Weld-NeckSlip-OnSocket WeldLap JointFlange Threaded dan Blind Flange. Berikut merupakan jenis flange dan kegunaanya yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli untuk memenuhi kebutuhannya.

Blind Flange (BL)

Fungsi Blind Flange pada dasarnya adalah blind disk yang digunakan untuk menutup aliran di ujung pipa atau saluran pipa, katup, atau peralatan, atau ketika pipa harus diisolasi sementara. Flange jenis ini sering digunakan saat akses ke dalam sistem perlu dibatasi, Blind Flange ini ini umumnya akan menerima tekanan yang cukup tinggi yang berasal dari posisi awal pipa sehingga berfungsi sebagai penahan terakhir.

Blind Flange ini umumnya digunakan diberbagai industri, termasuk diantaranya industri Oil & Gas, Kimia (Chemical), Petrokimia (petrochemical) dan Pembangkit Listrik (Power Plant).

Weld-Neck Flanges (WN Flanges)

Dinamakan Weld-Neck Flange karena bentuknya yang mengerucut di bagian lehernya dan semakin mengecil pada bagian ujung, Weld neck memiliki leher panjang yang membantu mendistribusikan tekanan dengan baik ke dalam pipa dan mengurangi risiko deformasi. Ujung tersebut dibuat kecil untuk tujuan akomodasi selang atau pipa yang ukurannya menyesuaikan.

Weld-Neck adalah jenis flange yang paling banyak digunakan dalam suatu kontruksi. Hal ini karena sifatnya yang lebih mudah disambungkan dengan elemen pipa lainnya. Selain itu, penggunaannya sangat fleksibel baik pada fluida bertekanan rendah maupun tinggi.

Flange Weld Neck digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi terhadap tekanan dan suhu tinggi diperlukan.

Slip-On Flanges (SO Flanges)

Jenis Slip-On flange ini merupakan salah satu jenis flange yang digunakan untuk menghubungkan dua pipa atau peralatan dengan cara meluncurkannya ke ujung pipa atau peralatan yang akan dihubungkan. Dan Flange jenis ini pada umumnya digunakan dalam aplikasi dengan tekanan rendah hingga menengah yang tidak membutuhkan penyegelan sangat kuat.

Tipe Flange ini disebut Slip-On karena hanya masuk sebagian. Sedangkan sisi dalam dan luarnya akan melalui proses las (welding). Maka diameter dalam flange slip on ini wajib dibuat lebih besar dibandingkan diameter luarnya.

Jenis Flange Slip-On ini, memiliki desain yang cukup sederhana, biasanya berbentuk cincin dengan lubang tengah yang cocok dengan diameter pipa yang akan dihubungkan dan Di bagian dalam flange, lubang ini akan lebih besar dari diameter luar pipa untuk memungkinkan pipa meluncur ke dalam flange

Flange Lap Joint (LJ)

Jenis Flange Lap Joint ini dapat diputar pada posisi lubang baut dan sering digunakan dalam sistem di mana penggantian flange sering diperlukan, dengan jenis Flange ini memungkinkan pipa dapat meluncur bebas di bawah flange, dan memudahkan teknisi untuk mengganti flange tanpa harus memotong pipa. Namun, jenis Flange Lap Joint (LJ) tidak disarankan untuk fluida bertekanan tinggi.

Flange ini mirip dengan jenis Slip-On Flange dan  fungsinya pun hampir sama, yaitu untuk menyatukan pipa utama agar tahan dan tidak menimbulkan celah antara sambungan pipa.

Flange Threaded (TH)

Threaded Flange, sesuai namanya, tipe flange ini menggunakan metode penyambungan dengan cara ulir, threaded flange memiliki lubang berulir disekelilingnya, dan digunakan untuk menghubungkan pipa yang juga memiliki ulir, sekilas jenis flange ini mirip dengan gasket.

Penggunaan flange jenis ini cocok untuk pipa gas dengan tekanan cukup tinggi, fungsi utama Flange Threaded adalah untuk menghubungkan dua pipa dengan cara yang aman dan dapat dilepas. Sering digunakan dalam situasi yang memerlukan koneksi kuat, dan juga harus memungkinkan untuk pembongkaran pipa atau peralatan dengan relatif mudah.

Socket-Weld Flanges (SW)

Socket-Weld Flanges (SW), adalah flange yang dirancang untuk dihubungkan dengan pipa menggunakan las Socket, pemasangan Socket-Weld Flanges memerlukan keterampilan pengelasan (welding) yang baik, cocok untuk aplikasi dengan tekanan dan suhu tingi. Socket-Weld Flanges memberikan koneksi yang sangat kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu tinggi, serta resisten terhadap getaran dan goncangan.

Jenis Flange Berdasarkan Kelas (Class) Tekanan

Jenis Flange berdasarkan Class tekanan berdasarkan ASME B16.5 menyediakan tujuh kelas tekanan untuk Flange yaitu Class 150,  Class 300, Class 600,  Class 900, Class 1500, dan Class 2500. Angka class ini menggambarkan tinggi tekanan yang bisa diaplikasikan pada pipa yang dipasangi flange.

Misalkan, di suhu kamar dengan tekanan fluida mencapai 20 bar, maka kelas yang sesuai adalah kelas 150. Jika tekanannya meningkat hingga 50 bar, maka dapat menggunakan kelas 300. Dan jika tekanannya mencapai 100 bar, maka dapat menggunakan kelas 600, begitu seterusnya.

Itulah penjelasan dari Jenis – Jenis Flange dan Kegunaannya  yang perlu anda ketahui dan semoga pembahasan mengenai Flange diatas dapat menambah wawasan Anda dalam dunia perpipaan.

For more information or inquiries about the Flanges, please visit our WA contact page or fill out the “ASK BARIN”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *