Apa itu Strainer

Artikel ini akan memberi tahu Anda tentang saringan industri (Industrial Strainer).  Strainer (Saringan) banyak digunakan dalam berbagai macam industri, komersial, dan perumahan.  Strainer menghilangkan bahan yang terlihat dari Fluids, Gas, Uap (Steam), atau Steam  lainnya.

Saringan industri (Industrial Strainer), juga dikenal sebagai saringan pipa (Pipe Strainer), biasanya merupakan bagian penting dari sistem perpipaan. Strainer biasanya terdiri dari badan utama (Main Body), keranjang saringan internal (Internal Screen Basket), dan katup pelepas daerah jaring (blow-off valve) . Media penyaring tersebut dapat berupa kain, kawat jala, atau saringan lainnya yang memungkinkan cairan atau gas untuk melewati sementara menahan partikel-partikel yang lebih besar.

Strainer dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk strainer saringan, strainer keranjang, strainer tekanan, dan lain-lain, tergantung pada kebutuhan aplikasi.

Jenis Umum dari Strainer

Berikut adalah beberapa jenis umum dari strainer yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri:

  1. Strainer Sementara (Temporary Strainer): Temporary Strainers, juga dikenal sebagai “start-up strainers” atau “line strainers”, adalah jenis strainer yang digunakan secara sementara atau untuk periode waktu tertentu dalam sistem pipa.Mereka dirancang untuk menyaring partikel-partikel padat dari aliran cairan atau gas selama fase awal operasi sistem atau selama proses pemeliharaan.Temporary Strainers sering kali memiliki desain yang sederhana dan mudah dipasang. Mereka biasanya terbuat dari material yang cukup tahan lama dan mudah dibersihkan. Namun, karena mereka dipasang secara sementara, mereka tidak dirancang untuk penggunaan jangka panjang seperti strainer permanen.Penggunaan Temporary Strainers sering ditemukan dalam situasi-situasi berikut:
    1. Pemeliharaan awal: Temporary Strainers dapat dipasang pada tahap awal operasi sistem pipa untuk menangkap partikel-partikel sisa dari proses konstruksi atau instalasi, sehingga melindungi peralatan yang lebih sensitif dari kerusakan.Tes dan komisioning: Mereka sering digunakan selama tahap pengujian dan komisioning sistem untuk melindungi peralatan proses dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh partikel-partikel sisa atau serpihan yang mungkin ada dalam sistem.Pembersihan sementara: Temporary Strainers juga dapat dipasang selama pemeliharaan rutin atau pembersihan sistem pipa untuk menangkap partikel yang terlepas selama proses tersebut.
    Setelah tahap penggunaan temporary selesai, strainer biasanya dilepas dari sistem pipa dan diganti dengan strainer permanen jika diperlukan. Ini memungkinkan sistem pipa untuk beroperasi secara optimal tanpa hambatan penyaringan yang lebih besar yang mungkin diberikan oleh strainer temporary.Ada beberapa tipe Temporary Strainer ini, yaitu Cone Strainer, Plate Type Strainer

  2. Strainer Keranjang (Basket Strainer):Basket strainer adalah jenis strainer yang memiliki desain berbentuk keranjang di dalam wadahnya. Mereka digunakan untuk menyaring partikel-padat dari aliran cairan atau gas.Basket strainer bekerja dengan cara membiarkan cairan atau gas mengalir melalui sela-sela di sekitar keranjang, sementara partikel-partikel yang lebih besar ditahan oleh keranjang tersebut.|Bagian keranjang strainer dapat dibuka untuk membersihkan atau mengganti media penyaringnya ketika diperlukan, sehingga memungkinkan pemeliharaan yang mudah.Mereka biasanya dipasang di dalam pipa atau saluran aliran dengan posisi yang tegak lurus terhadap arah aliran.Basket strainer biasanya digunakan dalam berbagai industri seperti industri kimia, pemrosesan makanan dan minuman, pengolahan air, dan lainnya di mana perlunya menyaring partikel-partikel.

  3. Strainer Y (Y-Strainer): Strainer ini memiliki bentuk seperti huruf “Y” dan sering digunakan untuk menghilangkan partikel-partikel yang besar dari aliran cairan. Mereka terutama efektif untuk menghindari penyumbatan pada katup atau peralatan lainnya.Y Strainer adalah jenis strainer yang memiliki bentuk seperti huruf “Y”.Mereka digunakan untuk menyaring partikel-padat dari aliran cairan dalam sistem pipa. Y Strainer biasanya terpasang di dalam pipa dan menangkap partikel yang terbawa oleh aliran cairan, mencegahnya agar tidak masuk ke dalam peralatan seperti pompa, katup, atau perangkat lainnya yang lebih sensitif terhadap kerusakan oleh partikel tersebut.Prinsip kerja Y Strainer cukup sederhana.Aliran cairan mengalir melalui saluran masuk strainer yang berbentuk “Y”, kemudian melewati media penyaring di dalamnya. Partikel-partikel padat yang terlalu besar untuk melewati saringan akan terperangkap di dalam strainer, sementara cairan yang bersih akan mengalir keluar melalui saluran keluar.Kelebihan Y Strainer meliputi kemudahan pemasangan, perawatan yang mudah, dan kemampuan untuk menyaring partikel dari aliran cairan tanpa membatasi aliran secara signifikan. Mereka sering digunakan dalam industri pengolahan air, industri kimia, pengolahan makanan dan minuman, serta berbagai aplikasi lain di mana penyaringan partikel dari aliran cairan merupakan kebutuhan penting.

  4. Strainer T (T-Strainer): T Strainer adalah jenis strainer yang memiliki bentuk seperti huruf “T”. Seperti halnya Y Strainer, T Strainer juga digunakan untuk menyaring partikel-padat dari aliran cairan dalam sistem pipa. Mereka biasanya terpasang di dalam pipa dan berfungsi untuk menangkap partikel-partikel yang terbawa oleh aliran cairan, mencegahnya agar tidak masuk ke dalam peralatan seperti pompa, katup, atau perangkat lainnya yang lebih sensitif terhadap kerusakan oleh partikel tersebut.Prinsip kerja T Strainer mirip dengan Y Strainer. Aliran cairan mengalir melalui saluran masuk strainer yang berbentuk “T”, kemudian melewati media penyaring di dalamnya. Partikel-partikel padat yang terlalu besar untuk melewati saringan akan terperangkap di dalam strainer, sementara cairan yang bersih akan mengalir keluar melalui saluran keluar.T Strainer sering kali digunakan dalam sistem pipa di mana ruang terbatas atau desain sistem memerlukan strainer dengan bentuk yang sesuai. Mereka dapat terpasang secara vertikal atau horizontal tergantung pada konfigurasi pipa dan kebutuhan aplikasi. Seperti halnya jenis strainer lainnya, T Strainer juga penting untuk menjaga kualitas aliran cairan dan melindungi peralatan proses dari kerusakan akibat partikel-partikel padat yang terbawa oleh aliran.

  5. Strainer Duplex (Duplex Strainer): Strainer ini memiliki dua wadah atau bagian penyaring yang memungkinkan aliran cairan beralih dari satu wadah ke wadah lainnya tanpa menghentikan aliran. Ini memungkinkan perawatan atau penggantian penyaring tanpa mengganggu operasi normal.Duplex Strainer adalah jenis strainer yang memiliki dua wadah atau kompartemen penyaring. Mereka digunakan untuk menyaring partikel-padat dari aliran cairan dalam sistem pipa dengan kemampuan untuk melakukan penyaringan secara kontinu tanpa menghentikan aliran.Prinsip kerja Duplex Strainer adalah dengan memanfaatkan dua kompartemen penyaring secara bergantian.Ketika satu kompartemen sedang melakukan penyaringan, kompartemen yang lain dapat diisolasi dan dibersihkan atau diganti media penyaringnya. Proses penggantian atau pembersihan ini dapat dilakukan tanpa menghentikan aliran cairan dalam sistem pipa, sehingga memungkinkan operasi yang terus menerus tanpa gangguan.Keuntungan utama dari penggunaan Duplex Strainer adalah kemampuannya untuk menjaga keberlanjutan operasi sistem pipa tanpa gangguan yang signifikan.Mereka sering digunakan dalam aplikasi di mana aliran cairan harus dipertahankan secara konsisten, seperti dalam industri kimia, pengolahan makanan dan minuman, dan industri proses lainnya.Duplex Strainer juga memungkinkan perawatan preventif yang lebih efisien, karena memungkinkan peralatan untuk tetap beroperasi saat satu unit strainer sedang diperbaiki atau dibersihkan.

  6. Automatic Self Cleaning Strainer: Automatic Self Cleaning Strainer adalah jenis strainer yang dirancang untuk membersihkan dirinya sendiri secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia. Mereka digunakan untuk menyaring partikel-padat dari aliran cairan dalam sistem pipa dengan cara yang lebih efisien dan otomatis.Prinsip kerja Automatic Self Cleaning Strainer melibatkan penggunaan mekanisme otomatis untuk membersihkan media penyaring secara teratur. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, tetapi umumnya melibatkan siklus penyaringan yang diatur oleh waktu atau kondisi tertentu, di mana strainer akan mengalami proses pembilasan atau pembersihan untuk menghapus partikel yang terperangkap.Beberapa fitur yang umumnya dimiliki oleh Automatic Self Cleaning Strainer antara lain:
    1. Siklus pembersihan yang teratur: Strainer akan secara otomatis memulai siklus pembersihan setiap jangka waktu tertentu atau ketika ada indikasi bahwa penyaringannya sudah terlalu terkontaminasi.
    2. Sistem pembilasan: Strainer dilengkapi dengan sistem pembilasan yang memungkinkan penghapusan partikel dari media penyaring dengan menggunakan aliran balik, udara bertekanan, atau media pembersih lainnya.
    3. Monitoring dan kendali otomatis: Beberapa model dapat dilengkapi dengan sensor untuk memantau tingkat kekotoran media penyaring dan mengatur siklus pembersihan sesuai kebutuhan.
    4. Kemampuan untuk tetap beroperasi: Meskipun sedang membersihkan diri, strainer biasanya dirancang untuk tetap menjaga aliran cairan dalam sistem pipa, sehingga tidak mengganggu operasi proses secara keseluruhan.
    Automatic Self Cleaning Strainer biasanya digunakan dalam aplikasi di mana penyaringan harus dilakukan secara terus-menerus dan memerlukan intervensi manusia yang minimal. Mereka sering ditemui dalam industri-proses seperti industri kimia, petrokimia, pengolahan air, dan aplikasi lain di mana kualitas aliran cairan harus dijaga secara konsisten.

Setiap jenis strainer memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan strainer yang tepat akan tergantung pada aplikasi spesifiknya serta persyaratan operasionalnya.

Aplikasi Strainer

Strainer digunakan dalam berbagai aplikasi di berbagai industri. Berikut beberapa contoh aplikasi strainer:

  1. Industri Kimia (Chemical Industry): Strainer digunakan untuk menyaring bahan kimia dalam proses manufaktur, melindungi pompa, katup, dan peralatan lainnya dari kerusakan akibat partikel padat.
  2. Pengolahan Air (Water and Wastewater): Strainer digunakan dalam instalasi air bersih dan instalasi pengolahan air limbah untuk menyaring partikel dan kontaminan dari aliran air.
  3. Industri Makanan dan Minuman (Food and Beverages): Strainer digunakan dalam produksi makanan dan minuman untuk menyaring partikel-partikel besar atau bahan-bahan yang tidak diinginkan dari bahan baku atau proses.
  4. Pengolahan Minyak dan Gas (Oil and Gas): Strainer digunakan dalam industri minyak dan gas untuk menyaring partikel dan kontaminan dari aliran minyak dan gas mentah atau diproses.
  5. Industri Farmasi (Pharmaceutical Industry): Strainer digunakan dalam produksi obat-obatan dan produk farmasi lainnya untuk menjaga kebersihan dan kualitas produk.
  6. Pembangkit Listrik (Power Industry): Strainer digunakan dalam sistem pendingin, sistem sirkulasi air, dan sistem bahan bakar untuk melindungi peralatan dari kerusakan akibat partikel dalam aliran cairan atau gas.
  7. Industri Petrokimia (Petrochemical Industry): Strainer digunakan dalam proses produksi bahan kimia dari bahan bakunya untuk menghilangkan kontaminan dan partikel padat yang dapat merusak peralatan.
  8. Industri Pulp dan Kertas (Pulp and Paper): Strainer digunakan dalam proses pembuatan kertas untuk menyaring serat-serat padat dari campuran cairan dan serat.

Ini hanya beberapa contoh aplikasi strainer. Secara umum, strainer digunakan di mana pun diperlukan untuk menyaring partikel dari aliran cairan atau gas untuk melindungi peralatan, menjaga kualitas produk, atau memenuhi persyaratan keselamatan dan kebersihan.

Jenis Material untuk Industrial Strainer

Material yang digunakan untuk membuat strainer dapat bervariasi tergantung pada aplikasi spesifik, lingkungan operasional, dan jenis cairan atau gas yang akan disaring. Berikut adalah beberapa jenis material yang umum digunakan untuk industri strainer:

  1. Stainless Steel: Baja tahan karat (stainless steel) adalah salah satu material yang paling umum digunakan untuk strainer karena kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan kemampuan untuk menangani berbagai jenis cairan dan gas. Berbagai jenis stainless steel tersedia, termasuk 304, 316, dan 316L, dengan masing-masing menawarkan tingkat ketahanan terhadap korosi yang berbeda,
  2. Carbon Steel: Baja karbon juga sering digunakan untuk strainer karena kekuatan dan daya tahan terhadap tekanan. Namun, baja karbon lebih rentan terhadap korosi dibandingkan stainless steel, sehingga perlu dilapisi atau dilindungi dengan cat atau lapisan anti-korosi lainnya.
  3. Monel, Hastelloy Other Alloys, upon request

Pemilihan material strainer harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti sifat kimia cairan atau gas yang akan disaring, suhu operasional, tekanan, kekuatan, dan persyaratan sanitasi atau keselamatan. Dalam beberapa kasus, kombinasi material atau pelapisan khusus juga dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi atau memenuhi persyaratan aplikasi yang lebih spesifik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *